Rabu, 02 Mei 2012

morfologi katak hijau


Berdasarkan hasil pengamatan di atas, maka kami dapat mengamati morfologi dari katak hijau (Rana macrodon) betina, bahwa katak hijau ini tubuhnya terbagi manjadi kepala (caput) dan badan (truncus). Kulitnya lunak dan tidak bersisik dan selalu basah. Pada punggung bagian dorsalnya berwarna hitam (gelap), sedangkan punggung bagian ventralnya berwarna putih (terang).
Pada daerah caput (kepala) ditemukan adanya sepasang mata dorsal, sepasang lubang hidung eksterna dan interna yang anteri-dorsal. Memiliki membrane timpani dorsal yang berada dekat di belakang mata tapi tidak ditemukan adanya auricle, mulutnya sangat lebar, saat mulutnya di buka maka terlihat adanya cavum oris dan barisan gigi vomer.
Pada bagian truncus, maka kita ketahui adanya dua pasang ekstrimitas (anggota gerak), yaitu sepasang kaki depan yang pendek dengan 4 jari, terdiri atas:
ü  Brachium atau lengan panjang
ü  Antebranchium atau lengan tengah
ü  Manus atau tangan
ü  Digiti atau jari-jari
Dan sepasang kaki belakang  memiliki 5 jari yang panjang terdapat selaput antar jari-jarinya yang berfungsi agar tahan di dalam air, terdiri atas:
ü  Femur atau paha
ü  Crus  atau betis
ü  Pes atau kaki
ü  Digiti atau jari-jari
Di atas di jelaskan bahwa kulitnya selalu basah, karena terdapat sel-sel kelenjar di sepanjang dindingnya. Sel-sel kelenjar tersebut menghasilkan lendir berair, tidak berwarna dan kadang-kadang beracun pada beberapa spesies tertentu. Bau katak juga berasal  dari secrete glanduler (lendir) tersebut. Lendir it uterus menerus di keluarkan dan merata di permukaan kulit yang menyebabkan kulit selalu basah sedangkan perubahan warna pada kulit katak dapat terjadi karena stimulasi lingkungan, misalnya gelap, panas, dingin dan lain-lain (Radiopoetro, 1996). www.smkn1-rotabayat.sch.id smkn1rotabayat.blogspot.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar