Jumat, 27 April 2012

Komando pasukan katak

www.smkn1-rotabayat.sch.idsmkn1rotabayat.blogspot.com

smkn1rotabayat.blogspot.com

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Langsung ke: navigasi, cari
Komando Pasukan Katak atau lebih dikenal dengan sebutan Kopaska didirikan 31 Maret 1962 oleh Presiden Sukarno untuk mendukung kampanye militer di Irian Jaya.
Kopaska berkekuatan 300 orang. Satu grup di Armada Barat di Jakarta, dan satu grup di Armada Timur di Surabaya. Tugas utama mereka adalah menyerbu kapal dan pangkalan musuh, menghancurkan instalasi bawah air, penyiapan perebutan pantai dan operasi pendaratan kekuatan amfibi.

Sejarah

Komando Pasukan Katak disingkat KOPASKA adalah pasukan khusus dari TNI Angkatan Laut. Semboyan dari korps ini adalah "Tan Hana Wighna Tan Sirna" yang berarti "tak ada rintangan yang tak dapat diatasi". Korps ini secara resmi didirikan pada 31 Maret 1962 oleh Presiden Indonesia waktu itu Soekarno untuk membantunya dalam masalah Irian Jaya. Pasukan khusus ini sebenarnya sudah ada sejak 1954.
Bapak dari Kopaska adalah Kapten Pelaut Iskak dari sekolah pasukan katak angkatan laut di pangkalan angkatan laut Surabaya. Tugas utama dari pasukan ini adalah peledakan/demolisi bawah air termasuk sabotase/penyerangan rahasia kekapal lawan dan sabotase pangkalan musuh, torpedo berjiwa (kamikaze), penghancuran instalasi bawah air, pengintaian, mempersiapkan pantai pendaratan untuk operasi amfibi yang lebih besar serta antiteror di laut/maritime counter terorism . Jika tidak sedang ditugaskan dalam suatu operasi, tim tim Detasemen Paska dapat ditugaskan menjadi pengawal pribadi VIP seperti Presiden dan Wakil Presiden Indonesia.

Komando Pasukan Katak TNI-AL


Kopaska - Pengamanan Pantai
  1. Satuan Pasukan Katak Armada Barat (Satpaska Armabar)
    1. Detasemen 1 Sabotase / anti-Sabotase (Teror)
    2. Detasemen 2 Operasi Khusus
    3. Detasemen 3 Combat SAR
    4. Detasemen 4 EOD dan Ranjau Laut / Mine clearence
    5. Detasemen 5 Underwater Demolition
    6. Detasemen 6 Special Boat Unit
  2. Satuan Pasukan Katak Armada Timur (Satpaska Armatim)
    1. Detasemen 1 Sabotase / anti-Sabotase (Teror)
    2. Detasemen 2 Operasi Khusus
    3. Detasemen 3 Combat SAR
    4. Detasemen 4 EOD dan Ranjau Laut / Mine clearence
    5. Detasemen 5 Underwater Demolition
    6. Detasemen 6 Special Boat Unit

Tugas "Manusia Katak"


Kopaska Parade
  1. Tugas dalam Operasi Amphibi
    • Beach Recconaisance
    • Post Reconnaisance
    • Beach Clearing
    • SUROB (Surf Observation)
  2. Operasi Khusus
    • Sabotase / Anti Sabotase (Teror)
    • Clandestein
    • Combat SAR
    • Mine Clearance Ops
    • Send and Pick up agent
  3. Operasi Tambahan
    • PAM VIP VVIP & Vital Obj
    • Underwater Survey
    • SAR
    • Underwater Salvage
    • Factual Information Gathering

Perekrutan


Kopaska - Penyusupan Air
  • Anggota TNI AL (kecuali Korps Marinir)
  • Berdinas minimum 2 thn di KRI/Kapal Perang RI/lanal/lantamal/mabesal/kolinlamil/armada RI.
  • Lulus Kesamaptaan/kemampuan jasmani
  • Lulus Tes Ketahanan Air
  • Lulus Psikotest khusus
  • Lulus Kesehatan khusus bawah air
  • Secara sadar mengikuti tes dan pendidikan tanpa paksaan siapapun

Lama pendidikan

10 bulan

Tempat pendidikan

Di Sekolah Pasukan Katak TNI AL (SEPASKAL) / Komando Pendidikan Operasi Laut -KODIKOPSLA / Komando Pengembangan Pendidikan TNI AL - KOBANGDIKAL) Ujung Surabaya. Sebelumnya adalah di Sekolah Penyelaman TNI AL (SESELAM) PUSDIKOPSLA KODIKAL Surabaya)

Materi Pendidikan

  • Akademis umum Angkatan Laut (Operasi laut, navigasi, mesin, elektronika, bangunan kapal,komunikasi dan lain lain)
  • Kepaskaan (Doktrin Manusia Katak,Penyelaman dasar,penyelaman tempur,renang tempur,kartografi,menembak berbagai jenis senjata, mengemudi dan menangani kapal/perahu cepat dan lain lain)
  • Dik Komando (Dasar komando, perang hutan, jungle survival/sea survival SERE, dan lain lain, sebelum mempunyai pendidikan Komando sendiri siswa kopaska ikut dengan pendidikan komando hutan Marinir)
  • Terjun (Static dan AFF). Setelah melaksanakan terjun dasar mendarat di darat selanjutnya adalah spesialisasi kemampuan terjun ( statik & free fall) untuk mendarat di sasaran sasaran lepas pantai dan laut.
  • Intelijen Tempur
  • Sabotase dan kontra sabotase
  • Demolisi bawah air
  • SAR Tempur

Jumlah personel

Nil - untuk jumlah tidak pernah di ekspos karena pasukan ini mempunyai tingkat kerahasian yang tinggi dalam materi personel.

Kegiatan saat ini

  • Melaksanakan Operasi khusus/Intelijen TNI dan TNI AL
  • Melaksanakan Operasi "Kikis Bajak"
  • Unit Anti Perompak Perairan Indonesia
  • Buru Perompak di daerah Selat Malaka
  • Buru Perompak di daerah Selat Sunda
  • Buru Perompak di daerah Bangka Belitung
  • Pengamanan Blok Ambalat Ambalat
  • Pengamanan Objek Vital Lepas Pantai Oil Rig
  • Latma Malindo Malaysia & Indonesia
  • Latma PANDU EODEX dgn Republic of Singapore Navy Naval Diving Unit / RSN-NDU secara bergantian Singapura dan Indonesia
  • Latma MCMEX / DIVEX dengan Tim NAVAL EOD dari 25 negara Asia Pasifik di Asia Pasifik
  • Latma Flash Iron / SEALEX dengan US NAVY SEAL US Navy
  • Latma Balance Iron dengan US Army Ranger US Army

katak unik

smkn1rotabayat.blogspot.com


Theloderma corticale, atau katak berlumut Vietnam, adalah spesies katak dalam keluarga Rhacophoridae. Katak ini ditemukan di Vietnam dan mungkin Cina. Habitat alamnya subtropis atau hutan dataran rendah tropis yang lembab, hidup dalam air tawar, dan daerah berbatu. Nama umum dari katak berlumut timbul dari kenyataan bahwa kulit yang berbintik-bintik hijau dan hitam yang menyerupai lumut tumbuh di batu, dan bentuk yang efektif kamuflase atau penyamaran.


2. Katak Transparan


Hyalinobatrachium pellucidum, juga disebut sebagai katak kaca atau kristal karena sobat dapat melihat melalui dagingnya yang transparan. Jenis ini tidak baru, tapi yang pasti terancam punah, sehingga Temuan ini menggembirakan bagi lingkungan


3.the purple frog (katak ungu)

The purple frog  merupakan katak dari  india. Habitatnya di lubang-lubang tanah, Katak ini memakan serangga yang ada bawah tanah dan biasanya musim kawin terjadi saat musim hujan.

4. The golden toad (katak emas)

Pada tahun 1980-an Katak emas mulai mengalami penurunan populasi, hal ini disebabkan adanya kombinasi jamur chytrid dan kondisi cuaca yang kering. Untuk membedakan antara jantan dan betina dapat dilihat dari perbedaan fisiknya yaitu Katak betina ukurannya lebih besar dibanding katak jantan dan warna katak jantan seluruh badannya berwarna kuning keemasan seperti jeruk namun katak betina berwarna warni.

5. katak beracun


Katak beracun dengan warna seperti biru safir, adalah nama umum dari sekelompok katak dalam keluarga Dendrobatidae yang merupakan katak asli Amerika Tengah dan Selatan. Tidak seperti kebanyakan katak, spesies yang aktif di siang hari, dan sering menunjukkan tubuh berwarna cerah. Walaupun semua dendrobatids setidaknya agak beracun di alam liar, tingkat toksisitas bervariasi dari satu spesies ke berikutnya, dan dari satu populasi yang lain. Banyak spesies yang kritis dan terancam punah. Amfibi ini sering disebut "katak panah" oleh pribumi indian akibat penggunaan sekresi beracun mereka untuk meracuni ujung panahnya.



6. Turtle frog

turtle frog adalah katak dari  Australia Barat, dan satu-satunya spesies dalam genus Myobatrachus.Memiliki kepala kecil, dan limbs pendek, tapi tubuh bulat, panjangnya hingga 45 milimeter (1,8 in).
turtle frog  ini ditemukan di antara Geraldton dan Fitzgerald sungai di wilayah Perth, Australia Barat. Daerah ini adalah daerah semi kering, sehingga katak-katak telah menyesuaikan diri dengan kondisi daerah ini. Mereka telah mengembangkan tungkai otot pendek untuk membantu mereka menggali pasir, tapi tidak seperti kebanyakan katak lainnya mereka menggali ke depan, seperti kura-kura, tidak mundur. 

7. katak lambung

Katak Lambung. Katak lambung ini adalah katak asli dari Australia. Memiliki nama ilmiah Rheobatrachus vitellinus. Katak ini sungguh unik karena katak betina akan menelan telur yang sudah dibuahi kedalam perutnya kemudian membesarkan sang anak di mulutnya, sehingga seolah-olah katak ini melahirkan anak dari mulutnya. Terakhir terlihat di tahun 1985. Diduga punah akibat serangan jamur Chytrid.


8. Katak Atelopus


Katak Atelopus yang dikenal dengan banyak nama seperti katak badut atau Kosta Rika Variable Harlequin Toad. Katak, tersebut adalah jenis katak neo-tropis yang dulunya hidup cukup luas tersebar di seluruh Kosta Rika dan Panama. Spesies ini terancam kritis dan sekarang hanya tinggal sedikit terutama tersisa hanya di Panama.

Nyaris Punah, Katak Jari Panjang Kembali Ditemukan

smkn1rotabayat.blogspot.comwww.smkn1-rotabayat.sch.id
detail berita
Katak jari panjang (foto: Live Science)
BURUNDI - Katak berjari panjang yang sejak dikhawatirkan punah telah ditemukan kembali di hutan Burundi, wilayah timur Afrika. Amfibi eksotis tersebut terakhir kali terlihat pada 1949.

Disebut sebagai katak jari pangjang Bururi (Cardioglossa cyaneospila), amfibi ini panjang amfibi ini sekira 3,8 centimeter. Tampilannya memiliki kombinasi antara warna hitam dan biru keabu-abuan.

Diwartakan Live Science, Jumat (30/3/2012), David Blackburn dari Californi Acdemy of Sciences dan Eli Greenbaum dari Universit of Texas, menemukan katak elusive itu ketika melakukan ekspedisi Bururi Forest Reserve pada Desember 2011 silam.

"Saya pikir terdengar suara katak kemudian berjalan menuju ke asal suara itu dan menunggu. Dengan penuh keberuntungan, saya perlahan menyingkirkan beberapa rumput dan menemukan katak itu sedang duduk di atas kayu," ujar Blackburn.

Meskipun para peneliti belum yakin berapa jumlah katak kecil yang bersembuyi di hutan Burundi, banyaknya suara nyanyian katak yang terdengar mengindikasikan jumlah yang baik. "Saat ini kami tidak punya gambaran tentang ukuran populasi. Walaupun saya bisa mengatakan terdengar lusinan suara nyanyian katak jantan," tambahnya.

Spesimen katak berjari panjang kini tinggal di koleksi herpetology California Academy of Sciences. Para peneliti berpendapat, mereka bisa menggunakannya untuk mengetahui seberapa lamakah Cardioglossa dan syaneospila telah terpisah dari kerabatnya di Kamerun. (fmh)

Perbedaan Katak dan Kodok

www.smkn1-rotabayat.sch.id Mungkin banyak yang belum tahu bahwa sebenarnya katak berbeda dengan kodok.  Ini serius lho
Katak (Bahasa Inggris: frog)
  • tubuh langsing
  • kulit basah (lembab), tipis, dan halus
  • kaki panjang, sehingga dapat membuat lompatan yang jauh
  • biasanya hidup di daerah basah atau berair
Foto katak seperti di bawah ini:

Kodok (Bahasa Inggris: toad)
  • tubuh lebar (besar)
  • kulit kering, tebal, dan kasar
  • kaki relatif pendek yang menjadikan lompatannya hanya berjarak pendek
  • biasanya hidup di daerah yang lebih kering.
Foto kodok seperti di bawah ini:

Ditemukan, Katak Bertaring di Sulawesi

smkn1rotabayat.blogspot.com

www.smkn1-rotabayat.sch.id

Ada 13 spesies katak bertaring yang ditemukan. Di antaranya belum dideskripsikan sains.



Katak bertaring (Rafe M Brown)
BERITA TERKAIT
VIVAnews - Sekali lagi, Nusantara menunjukkan kekayaan hayatinya. Tim ilmuwan dari Kanada menemukan hewan unik di Pulau Sulawesi: katak bertaring.
Ben Evans, ahli zoologi dari McMaster University, Hamilton, Ontario -- bersama dengan koleganya dari Indonesia dan Amerika -- menemukan 13 spesies katak bertaring di Sulawesi. Temuan ini lebih banyak dari yang pernah ditemukan di Filipina sebelumnya.

Di antaranya adalah spesies yang belum pernah dideskripsikan oleh sains. Penemuan ini dilaporkan dalam jurnal The American Naturalist, edisi Agustus.

Katak bertaring masuk dalam genus Limnonectes -- penamaan ditujukan pada dua tonjolan tulang rahang di rahang bawah mereka. Meski mirip taring, sejatinya tonjolan itu bukanlah gigi. Sebab, mereka tidak memiliki akar dan karakteristik gigi.

Evan mengatakan, para ilmuwan hingga saat ini tidak yakin untuk apa taring tersebut digunakan. Namun, diduga kuat itu digunakan sebagai senjata antar pejantan untuk memperebutkan wilayah. Mungkin juga digunakan menangkap mangsa seperti ikan, katak lain, berudu atau serangga. Atau, mempertahankan diri dari predator. "Tapi kami belum pernah melihat mereka menggigit siapapun," kata Evans.

Katak bertaring di Sulawesi menunjukkan variasi adaptasi katak di pulau yang terdiri dari banyak pegunungan, dengan lingkungan dan iklim mikro yang beragam -- dari terbasah hingga paling kering di Indonesia. Juga lingkungan vegetasi bervariasi yang harus diadaptasi.

Beberapa spesies katak bertubuh sangat besar dengan kaki berselaput, menyesuaikan dengan tempat hidup mereka, sungai beraliran deras. Lainnya, bertubuh kecil dengan semacam anyaman di kaki mereka, menyesuaikan dengan tempat hidup mereka di darat.

Beberapa katak membiakkan telur mereka secara internal --  bertelur jauh dari tepi air dan mengawasi mereka sampai berudu berkembang seperti kapsul jeli.

"Penemuan ini adalah contoh mengejutkan tentang bagaimana spesies mungkin akhirnya menggunakan taktik serupa untuk bertahan hidup dan diversifikasi jika ada kesempatan," kata Evans.

Para peneliti menghabiskan waktu bertahun-tahun, menyusuri sungai di hutan Sulawesi di malam hari. Mereka menghadapi risiko bertemu dengan ular berbisa dan ular kobra -- demi bisa menangkap katak unik ini dengan tangan.

Secara keseluruhan, mereka menangkap 683 katak yang kemudian dianalisis. Mereka juga memetakan distribusi katak, sekaligus membandingkan katak-katak tersebut dengan lingkungan mereka.

Evans mengatakan, para peneliti mencoba mendapatkan sampel katak di hutan yang belum tersentuh penebangan yang makin intensif di Pulau itu. Ada banyak hutan tempat kami mengambil sampel yang kemudian hilang ketika kami mengunjunginya beberapa tahun kemudian."

Hingga saat ini belum ada spesies yang ditemukan yang punah. Namun, ia yakin, penyebaran katak telah jauh berkurang. (sumber: CBC News, umi)

dongeng

smkn1rotabayat.blogspot.comwww.smkn1-rotabayat.sch.id
Anak Katak yang Sombong dan Anak Lembu PDF Print E-mail
Di tengah padang rumput yang sangat luas, terdapat sebuah kolam yang dihuni oleh berpuluh-puluh katak. Diantara katak-katak tersebut ada satu anak katak yang bernama Kenthus, dia adalah anak katak yang paling besar dan kuat. Karena kelebihannya itu, Kenthus menjadi sangat sombong. Dia merasa kalau tidak ada anak katak lainnya yang dapat mengalahkannya.
 
Sebenarnya kakak Kenthus sudah sering menasehati agar Kentus tidak bersikap sombong pada teman-temannya yang lain. Tetapi nasehat kakaknya tersebut tidak pernah dihiraukannya. Hal ini yang menyebabkan teman-temannya mulai menghindarinya, hingga Kenthus tidak mempunyai teman bermain lagi.
 
Pada suatu pagi, Kenthus berlatih melompat di padang rumput. Ketika itu juga ada seekor anak lembu yang sedang bermain di situ. Sesekali, anak lembu itu mendekati ibunya untuk menyedot susu. Anak lembu itu gembira sekali, dia berlari-lari sambil sesekali menyenggok rumput yang segar. Secara tidak sengaja, lidah anak sapi yang dijulurkan terkena tubuh si Kenthus.
 
"Huh, berani makhluk ini mengusikku," kata Kenthus dengan perasaan marah sambil coba menjauhi anak lembu itu. Sebenarnya anak lembu itu pula tidak berniat untuk mengganggunya. Kebetulan pergerakannya sama dengan Kenthus sehingga menyebabkan Khentus menjadi cemas dan melompat dengan segera untuk menyelamatkan diri.
 
Sambil terengah-engah, Kenthus sampai di tepi kolam. Melihat Kenthus yang kelihatan sangat capek, kawan-kawannya nampak sangat heran. "Hai Khentus, mengapa kamu terengah-engah, mukamu juga kelihatan sangat pucat sekali,” Tanya teman-temannya.
 
"Tidak ada apa-apa. Aku hanya cemas saja. Lihatlah di tengah padang rumput itu. Aku tidak tahu makhluk apa itu, tetapi makhluk itu sangat sombong. Makhluk itu hendak menelan aku." Kata Kenthus..
 
Kakaknya yang baru tiba di situ menjelaskan. " Makhluk itu anak lembu. sepengetahuan kakak, anak lembu tidak jahat. Mereka memang biasa dilepaskan di padang rumput ini setiap pagi."
 
"Tidak jahat? Kenapa kakak bias bilang seperti itu? Saya hampir-hampir ditelannya tadi," kata Kenthus. "Ah, tidak mungkin. Lembu tidak makan katak atau ikan tetapi hanya rumput." Jelas kakaknya lagi.
 
"Saya tidak percaya kakak. Tadi, aku dikejarnnya dan hampir ditendang olehnya." Celah Kenthus. "Wahai kawan-kawan, aku sebenarnya bisa melawannya dengan mengembungkan diriku," Kata Kenthus dengan bangga.
 
" Lawan saja Kenthus! Kamu tentu menang," teriak anak-anak katak beramai-ramai.
 
"Sudahlah Kenthus. Kamu tidak akan dapat menandingi lembu itu. Perbuatan kamu berbahaya. Hentikan!" kata Kakak Kenthus berulang kali tetapi Kenthus tidak mempedulikan nasehat kakaknya. Kenthus terus mengembungkan dirinya, karena dorongan dari teman-temannya. Sebenarnya, mereka sengaja hendak memberi pelajaran pada Kenthus yang sombong itu.
 
"Sedikit lagi Kenthus. Teruskan!" Begitulah yang diteriakkan oleh kawan-kawan Kenthus. Setelah perut Kenthus menggembung dengan sangat besar, tiba-tiba Kenthus jatuh lemas. Perutnya sangat sakit dan perlahan-lahan dikempiskannya. Melihat keadaan adiknya yang lemas, kakak Kenthus lalu membantu.
 
Mujurlah Kenthus tidak apa-apa. Dia sembuh seperti sedia kala tetapi sikapnya telah banyak berubah. Dia malu dan kesal dengan sikapnya yang sombong.
www.smkn1-rotabayat.sch.idsmkn1rotabayat.blogspot.comBOGOR, KOMPAS.com - Taman Safari Indonesia (TSI) Cisarua, Kabupaten Bogor bekerja sama dengan Kelompok Pemerhati Herpetofauna Fakultas Kehutanan Hewan Institut Pertanian Bogor menyelenggarakan kegiatan promosi konservasi katak.

Juru Bicara TSI Cisarua Yulius H. Suprihardo di Bogor, Senin (27/2/2012), menjelaskan bahwa kegiatan itu diadakan dalam rangka Hari Katak Internasional yang puncaknya pada 29 Februari 2012. Kegiatan berlangsung dari 25 Februari  hingga 4 Maret 2012.
Salah satu kegiatan yang dilakukan adalah pemetaan populasi katak yang berhabitat di TSI. Kegiatan lain adalah pameran katak di wilayah Baby Zoo. Target perayaan ini adalah mengenalkan konservasi katak pada masyarakat luas.
Kegiatan juga berusaha merangkul siswa sekolah dasar dan menengah. Dalam program "Frog Camp", siswa SMA diajak melakukan camping di TSI sementara pada puncak perayaan, sejumlah 150 pelajar akan datang ke TSI untuk mengikuti kegiatan pengenalan tentang katak.
Direktur TSI, Drs Jansen Manansang, M.Sc., mengungkapkan bahwa katak berbeda dengan kodok. Katak memiliki tubuh yang relatif halus, tubuh yang lebih ramping serta kaki yang relatif panjang. Kodok memiliki tubuh berbintil dan relatif gemuk.
Jansen mengatakan, konservasi katak perlu mendapat perhatian. "Katak dan kodok memiliki peranan dalam aliran energi dan siklus nutrien, mereka menempati posisi baik sebagai pemangsa maupun yang dimangsa," katanya.
Penurunan populasi katak, kata Jansen, bisa memicu dampak cukup serius, misalnya meningkatnya epidemi yang terkait nyamuk, kerugian dalam pertanian karena melonjaknya hama dan meningkatnya populasi lalat.

Ditemukan Spesies Baru Katak

smkn1rotabayat.blogspot.com

REPUBLIKA.CO.ID, NEWYORK -- Para ilmuan menemukan sebuah jenis baru katak leopard di sekitar Kota New York. Katak tersebut ditemukan di depan Staten Island.


New York Times melaporkan, katak spesies baru tersebut ditemukan di kawasan padat. Hal ini sangat mengejutkan karena New York merupakan salah satu kawasan perkotaan terpadat di dunia.

Para peneliti mengungkapkan sempat kesulitan mengidentifikasi katak tersebut. Pasalnya, ciri-ciri katak spesies baru tersebut sangat mirip dengan katak leopard selatan. Sehingga mereka membutuhkan waktu yang lama untuk menetapkan katak temuan itu sebagai spesies baru.

Meski demikian, sejauh ini, identifikasi sebagai spesies baru telah dicanangkan di State Island. Doktor Ekologi dan Evolusi Universitas Rutgers, mengatakan, katak tersebut kemungkinan menghuni di wilayah kota lain pada satu waktu. Jeremy Feinberg juga menemukan contoh uji coba di New Jersey dan New York Utara.
smkn1rotabayat.blogspot.com

www.smkn1-rotabayat.sch.id Jenis-jenis kodok dan katak

Beberapa jenis kodok yang umum didapatkan di Indonesia, di antaranya adalah
Kodok hutan:
Berikut adalah beberapa jenis kodok yang berstatus kritis dan terancam di Indonesia.
www.smkn1-rotabayat.sch.id

smkn1rotabayat.blogspot.com Kodok dan manusia

Sudah sejak lama kodok dikenal manusia sebagai salah satu makanan lezat. Di rumah-rumah makan Tionghoa, masakan kodok terkenal dengan nama swie kee. Disebut 'ayam air' (swie: air, kee: ayam) demikian karena paha kodok yang gurih dan berdaging putih mengingatkan pada paha ayam. Selain itu, di beberapa tempat di Jawa Timur, telur-telur kodok tertentu juga dimasak dan dihidangkan dalam rupa pepes telur kodok.
Katak berperan sangat penting sebagai indikator pencemaran lingkungan. Tingkat pencemaran lingkungan pada suatu daerah dapat dilihat dari jumlah populasi katak yang dapat ditemukan di daerah tersebut. Latar belakang penggunaan katak sebagai indikator lingkungan karena katak merupakan salah satu mahluk purba yang telah ada sejah ribuan tahun lalu. Jadi katak tetap exist dengan perubahan iklim bumi. Tentunya hanya pengaruh manusialah yang mungkin menyebabkan terancamnya populasi katak. Salah satunya adalah pembuangan limbah berbahaya oleh manusia ke alam. Limbah berbahaya inilah yang bisa mengancam keberadaan katak pada daerah yang tercemar. Selain itu, karena pentingnya kedudukan katak dalam rantai makanan, maka pengurangan jumlah katak akan menyebabkan terganggunya dinamika pertumbuhan predator katak. Bahkan terganggunya populasi katak dapat berakibat langsung dengan punahnya predator katak.
Akan tetapi yang lebih mengancam kehidupan kodok sebenarnya adalah kegiatan manusia yang banyak merusak habitat alami kodok, seperti hutan-hutan, sungai dan rawa-rawa. Apalagi kini penggunaan pestisida yang meluas di sawah-sawah juga merusak telur-telur dan berudu katak, serta mengakibatkan cacat pada generasi kodok yang berikutnya.

Reproduksi

www.smkn1-rotabayat.sch.id

smkn1rotabayat.blogspot.com

Pada saat bereproduksi katak dewasa akan mencari lingkungan yang berair. Disana mereka meletakkan telurnya untuk dibuahi secara eksternal. Telur tersebut berkembang menjadi larva dan mencari nutrisi yang dibutuhkan dari lingkungannya, kemudian berkembang menjadi dewasa dengan bentuk tubuh yang memungkinkannya hidup di darat, sebuah proses yang dikenal dengan metamorfosis. Tidak seperti telur reptil dan burung, telur katak tidak memiliki cangkang dan selaput embrio. Sebaliknya telur katak hanya dilindungi oleh kapsul mukoid yang sangat permeabel sehingga telur katak harus berkembang di lingkungan yang sangat lembap atau berair.

Habitat dan makanan

smkn1rotabayat.blogspot.com

www.smkn1-rotabayat.sch.id

Kodok dan katak hidup menyebar luas, terutama di daerah tropis yang berhawa panas. Makin dingin tempatnya, seperti di atas gunung atau di daerah bermusim empat (temperate), jumlah jenis kodok cenderung semakin sedikit. Salah satunya ialah karena kodok termasuk hewan berdarah dingin, yang membutuhkan panas dari lingkungannya untuk mempertahankan hidupnya dan menjaga metabolisme tubuhnya.

Dendrobates pumilio, kodok berukuran 18–22 mm dengan kulit beracun dari Amerika Tengah.
Hewan ini dapat ditemui mulai dari hutan rimba, padang pasir, tepi-tepi sungai dan rawa, perkebunan dan sawah, hingga ke lingkungan pemukiman manusia. Bangkong kolong, misalnya, merupakan salah satu jenis katak yang kerap ditemui di pojok-pojok rumah atau di balik pot di halaman. Katak pohon menghuni pohon-pohon rendah dan semak belukar, terutama di sekitar saluran air atau kolam.
Kodok memangsa berbagai jenis serangga yang ditemuinya. Kodok kerap ditemui berkerumun di bawah cahaya lampu jalan atau taman, menangkapi serangga-serangga yang tertarik oleh cahaya lampu tersebut.
Sebaliknya, kodok juga dimangsa oleh pelbagai jenis makhluk yang lain: ular, kadal, burung-burung seperti bangau dan elang, garangan, linsang, dan juga dikonsumsi manusia.
Kodok membela diri dengan melompat jauh, mengeluarkan lendir dan racun dari kelenjar di kulitnya; dan bahkan ada yang menghasilkan semacam lendir pekat yang lengket, sehingga mulut

Kehidupan kodok dan katak

smkn1rotabayat.blogspot.com

www.smkn1-rotabayat.sch.id

Kodok dan katak mengawali hidupnya sebagai telur yang diletakkan induknya di air, di sarang busa, atau di tempat-tempat basah lainnya. Beberapa jenis kodok pegunungan menyimpan telurnya di antara lumut-lumut yang basah di pepohonan. Sementara jenis kodok hutan yang lain menitipkan telurnya di punggung kodok jantan yang lembap, yang akan selalu menjaga dan membawanya hingga menetas bahkan hingga menjadi kodok kecil.Sekali bertelur katak bisa menghasilkan 5000-20000 telur, tergantung dari kualitas induk dan berlangsung sebanyak tiga kali dalam setahun.
Telur-telur kodok dan katak menetas menjadi berudu atau kecebong (b. Inggris: tadpole), yang bertubuh mirip ikan gendut, bernapas dengan insang dan selama beberapa lama hidup di air. Perlahan-lahan akan tumbuh kaki belakang, yang kemudian diikuti dengan tumbuhnya kaki depan, menghilangnya ekor dan bergantinya insang dengan paru-paru. Setelah masanya, berudu ini akan melompat ke darat sebagai kodok atau katak kecil.
Kodok dan katak kawin pada waktu-waktu tertentu, misalnya pada saat bulan mati atau pada ketika menjelang hujan. Pada saat itu kodok-kodok jantan akan berbunyi-bunyi untuk memanggil betinanya, dari tepian atau tengah perairan. Beberapa jenisnya, seperti kodok tegalan (Fejervarya limnocharis) dan kintel lekat alias belentung (Kaloula baleata), kerap membentuk ‘grup nyanyi’, di mana beberapa hewan jantan berkumpul berdekatan dan berbunyi bersahut-sahutan. Suara keras kodok dihasilkan oleh kantung suara yang terletak di sekitar lehernya, yang akan menggembung besar manakala digunakan.
Pembuahan pada kodok dilakukan di luar tubuh. Kodok jantan akan melekat di punggung betinanya dan memeluk erat ketiak si betina dari belakang. Sambil berenang di air, kaki belakang kodok jantan akan memijat perut kodok betina dan merangsang pengeluaran telur. Pada saat yang bersamaan kodok jantan akan melepaskan spermanya ke air, sehingga bisa membuahi telur-telur yang dikeluarkan si betina.

Katak dalam tempurung

javascript:;

www.smkn1-rotabayat.sch.idsmkn1rotabayat.blogspot.com

janganlah menjadi orang yang bagaikan katak di dalam tempurung. karena tersekap tempurung lantas merasa menjadi orang yang paling hebat. banyak-banyaklah melihat dunia agar tahu kalau ternyata masih banyak orang lain yang lebih hebat daripada kita di luar sana.
Apa? gak punya duit buat jalan-jalan? ada koneksi internet kan? banyak-banyak browsing. belajar dengan orang-orang hebat tersebut. bergaul sana gih! Karena dari pengalaman saya, orang yang sombong biasanya orang yang tidak pernah bergaul dengan banyak orang jadinya tidak punya perbandingan. percayalah, semakin banyak kamu kenal dengan banyak orang, semakin kamu tahu kalau ternyata kamu memang tidak ada apa-apanya. sekian dan terima kiriman amplop.

pengertian kodok

www.smkn1-rotabayat.sch.idsmkn1rotabayat.blogspot.comKodok (bahasa Inggris: frog) dan katak alias bangkong (b. Inggris: toad) adalah hewan amfibia yang paling dikenal orang di Indonesia. Anak-anak biasanya menyukai kodok dan katak karena bentuknya yang lucu, kerap melompat-lompat, tidak pernah menggigit dan tidak membahayakan. Hanya orang dewasa yang kerap merasa jijik atau takut yang tidak beralasan terhadap kodok.
Kedua macam hewan ini bentuknya mirip. Kodok bertubuh pendek, gempal atau kurus, berpunggung agak bungkuk, berkaki empat dan tak berekor (anura: a tidak, ura ekor). Kodok umumnya berkulit halus, lembap, dengan kaki belakang yang panjang. Sebaliknya katak atau bangkong berkulit kasar berbintil-bintil sampai berbingkul-bingkul, kerapkali kering, dan kaki belakangnya sering pendek saja, sehingga kebanyakan kurang pandai melompat jauh. Namun kedua istilah ini sering pula dipertukarkan penggunaannya.