www.smkn1-rotabayat.sch.idsmkn1rotabayat.blogspot.comBOGOR, KOMPAS.com - Taman Safari Indonesia (TSI)
Cisarua, Kabupaten Bogor bekerja sama dengan Kelompok Pemerhati
Herpetofauna Fakultas Kehutanan Hewan Institut Pertanian Bogor
menyelenggarakan kegiatan promosi konservasi katak.
Juru Bicara
TSI Cisarua Yulius H. Suprihardo di Bogor, Senin (27/2/2012),
menjelaskan bahwa kegiatan itu diadakan dalam rangka Hari Katak
Internasional yang puncaknya pada 29 Februari 2012. Kegiatan berlangsung
dari 25 Februari hingga 4 Maret 2012.
Salah satu kegiatan yang
dilakukan adalah pemetaan populasi katak yang berhabitat di TSI.
Kegiatan lain adalah pameran katak di wilayah Baby Zoo. Target perayaan
ini adalah mengenalkan konservasi katak pada masyarakat luas.
Kegiatan
juga berusaha merangkul siswa sekolah dasar dan menengah. Dalam program
"Frog Camp", siswa SMA diajak melakukan camping di TSI sementara pada
puncak perayaan, sejumlah 150 pelajar akan datang ke TSI untuk mengikuti
kegiatan pengenalan tentang katak.
Direktur TSI, Drs Jansen
Manansang, M.Sc., mengungkapkan bahwa katak berbeda dengan kodok. Katak
memiliki tubuh yang relatif halus, tubuh yang lebih ramping serta kaki
yang relatif panjang. Kodok memiliki tubuh berbintil dan relatif gemuk.
Jansen
mengatakan, konservasi katak perlu mendapat perhatian. "Katak dan kodok
memiliki peranan dalam aliran energi dan siklus nutrien, mereka
menempati posisi baik sebagai pemangsa maupun yang dimangsa," katanya.
Penurunan
populasi katak, kata Jansen, bisa memicu dampak cukup serius, misalnya
meningkatnya epidemi yang terkait nyamuk, kerugian dalam pertanian
karena melonjaknya hama dan meningkatnya populasi lalat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar